Wednesday, August 12, 2009

pandangan anda...


Ribuan mengiringi jenazah Marwah Al-Sharbini ke tempat pengkebumian di kota Alexandria, Mesir. Ribuan orang itu berjalan mengiringi peti jenazah Marwa yang mendapat sebutan "martir jilbab". Kematian Marwa mencetus kemarahan di kalangan masyarakat Muslim di Jerman dan Mesir-negara asal Marwa-tetapi dan juga Muslim di berbagai negara. "Tidak ada Tuhan selain Allah dan orang-orang Jerman adalah musuh Allah," kata seorang warga Mesir yang turu mengiringi jenazah Marwa ke pemakaman. "Kami akan membalas kematiannya. Barat, mereka tidak mau mengakui kita. Di sana ada rasisme," ujar Tarek Al-Sharbini, saudara lelaki Marwa.Selain Marwa, suaminya juga menjadi korban dan sekarang masih kritikal di sebuah hospital Dresden, Jerman. Suami Marwa secara tak sengaja terkena tembakan ketika cb menyelamatkan isterinya diserang dengan senjata tajam oleh pemuda Jerman keturunan Rusia. Peristiwa itu terjadi di mahkamah di kota Dresden, tika Marwa akan memberikan kesaksian atas kesnya. Marwa menuntut pemuda yang juga jirannya itu ke pengadilan krn mengelar beliau PENGGANAS hanya krn memakai JILBAB. Marwa berada di Jerman mengikuti suaminya yang sedang melakukan tesis dengan biaya kerajaan mesir. Pemuda Jerman keturunan Rusia yang menyerang Marwa, bernama Alex W, 28, kini di penjara dan akan dikenakan tuduhan baru - pembunuhan. Christian Avenarius, peguam Dresden mengatakan, Alex menikam Marwa krna didorong rasa kebencian yang dalam terhadap Islam, krn sejak awal pengadilan, Alex yang berhijrah ke Jerman tahun 2003 sudah mengungkapkan pernyataan-pernyataan anti-Islam dan anti-Muslim. Dari wawancara di beberapa media Mesir, keluarga Al-Sharbini di Mesir mengatakan bahwa Alex sudah sering menghina dan melecehkan Marwa, bahkan pernah mencuba membuka jilbab Marwa. Ibu Marwa, Laila Shams memberitahu, Marwa juga sukar mendapat kerja di Jerman krn ia memakai jilbab. "pernah sekali, Marwa disuruh membuang jilbab jika ingin mendapatkan kerja, tapi Marwa menolaknya," kata sang ibu. Kes Marwa ini,Jurucakap pemerintah Jerman Thomas Steg mengatakan bahwa insiden ini berlatar belakang rasial dan pemerintah mengutuk keras pelakunya. Pemerintah Jerman baru bersuara atas kes ini, setelah komuniti Muslim di negara itu mengecam pemerintah dan para ahli politik di Jernam yang diam saja atas kes tersebut. Menyindir sikap pemerintah dan para politik di Jerman, harian bebas di Mesir, El-Shorouk menulis, kalau korbannya Yahudi, barulah dunia gempar. Seorang bloger Mesir bernama Hicham Maged dalam blognya menulis,"Mari kita bayangkan, jika kes ini dibalik, korban adalah orang Barat yang ditusuk di dunia atau di salah satu negara Timur Tengah oleh seorang Muslim ekstrim." Atas insiden yang menimpa Marwa, Persatuan Farmasi Mesir sudah melancarkan boikot terhadap barang ubatan dari Jerman. Pemerintah Mesir belum mengeluarkan kenyataan atas peristiwa yang menimpa warga negaranya. Belum jelas apakah pemerintahan Husni Mubarak akan menuntut pemerintah Jerman bertanggung jawab. Kejam sungguh kafir laknatullah ini, Ya Allah kau hancurkanlah mereka yang terlalu zalim dengan agamaMu ini. Saudaraku, andai ukhti marwa pergi kerana mempertahankan syariatnya, apakah masih ada alasan kepada kita untuk meringankan tuntutan Allah ini? Hidup Mulia Mati Syahid, Moga Jannah adalah tempatnya, dan moga Allah selamatkan suami Ukhti Marwa! Saya MARAH dan GERAM yang teramat! Ya Allah.........




pada pandangan saya,insiden ini telah menjatuhkan maruah kita sebagai umat islam yang hiduo di muka bumi Allah ini.Manusia dikurniakan akal oleh Allah swt yang merupakan Pemilik Alam Semesta, tujuan utamanya ialah untuk memudahkan manusia merencanakan kehidupannya agar lebih teratur serta sentiasa mengingati Maha Pencipta.Selain dari itu, untuk melengkapka manusia sebagai makhluk Allah swt tang terlengkap untuk dinobatkan sebagai Khalifah di muka bumi, Maha Suci Allah swt turut mengurniakan insan dengan kurniaan nafsu.Dengan adanya elemen-elemen nafsu dan akal di dalam diri manusia, maka lengkaplah ia bergelar manusia(kerana Malaikat hanya mempunyai akal & Iblis hanya memiliki nafsu,binatang pula hanya mempunyai nafsu),tujuan utama pengurniaan akal dan nafsu kepada manusia adalah sebagai mewujudkan keseimbangan(the balance of powers) di dalam diri dari sudut psikologi. Namun,walaupun manusia mempunyai akal untuk memikirkan dan menimbang di antara kebaikan atau keburukan sesuatu perkara,namun manusia masih cenderung memilih untuk terus melakukan perilaku musnah dan kejahatan,kenapa ini berlaku?

perasaan saya amat geram tika mendengar cerita bagaimana wanita ini dibunuh hanya kerana beliau memakai hijab. yang lebih memilukan ialah wanita ini mati kerana mengadung. sebagai seorang perempuan yang memakai hijab, kita patut mempertahan kan maruah islam daripada di caci dan dihina. melalaui kejadian ini, saya berharap supaya kita dapat berubah dan mempertahankan agama dan negara kita daripada menjadi mangsa kejam orang bukan islam.

No comments:

Post a Comment